Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC Amankan Senjata Rakitan Laras Panjang dari Tangan Warga

    Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC Amankan Senjata Rakitan Laras Panjang dari Tangan Warga

    Nunukan, - Upaya Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC untuk meningkatkan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ternyata tak main-main.

    Satu-persatu senjata rakitan yang selama ini dimiliki oleh warga di wilayah perbatasan itu, berhasil diamankan oleh Satgas di bawah kendali Letkol Arh Iwan Hermaya S.I.P., M.I.P.

    Bahkan, dalam patroli rutin yang diselingi dengan adanya anjangsana di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat pada Rabu (13/12/2023), Satgas telah berhasil mengamankan senjata rakitan laras panjang jenis penabur dari tangan salah seorang warga.

    Danpos Bambangan, Lettu Arh Bambang mengatakan jika senjata rakitan itu sudah lama dimiliki oleh salah seorang warga Desa Setabu. Ia menambahkan, pengamanan senjata rakitan tersebut merupakan bukti jika keberadaan Satgas di daerah perbatasan untuk menjaga masyarakat dari berbagai gangguan keamanan.

    “Untuk saat ini senjata sudah kita amankan, untuk pemilik senjata tersebut kita berikan pembinaan, ” ucap Danpos Bambangan.

    Tak hanya itu saja, ia juga mengapresiasi inisiatif pemilik senjata rakitan tersebut. Pasalnya, penyerahan senjata itu dilakukan secara sukarela. “Pada intinya, kami bersama warga disini bersinergi untuk meningkatkan stabilitas keamanan” terangnya.PenArh8

    Journalis

    Journalis

    Artikel Sebelumnya

    Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC Melaksanakan...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC Berikan Layanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Babinsa Timika Ajarkan Matematika Metode Gasing di SD Inpres Nawaripi
    Polri Tegas Tindak Pelanggaran Etik Kasus DWP 2024
    Satgas Yonif 715/Mtl Gelar Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat di Papua
    Hendri Kampai: Tidak Siap Menampung Anak-anak Cerdas Lulusan Luar Negeri, Indonesia Terancam 'Brain Drain'

    Ikuti Kami